Techno News Computer Sale Informasi Mobil Mewah
Searching...
Saturday, August 12, 2017

Teknologi Informasi Bidang Pariwisata

Di era globalisasi saat sekarang ini banyak kabupaten kota berlomba-lomba membangun tata kelola pemerintahannya ke arah e-goverment, hal ini didasar
Inpres 3/2003 tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembanga e-Government, telah mengamanatkan, diantaranya kepada setiap Gubernur dan Bupati/Walikota untuk mengambil langkah-langkah konkret yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing guna terlaksananya pengembangan e-Government secara nasional

Dengan keberhasilan kota Bandung dan Surabaya membangun konsep tata kelola yang transparan, mau tidak mau kota besar lainnya juga turut mengikuti konsep tersebut termasuk kota Makasaar, Tangerang. Namun yang perlu kita apresiasi adalah sebuah kabupetan kota yang ada di Bali yaitu Jembrana.

Pemerintahan Kabupaten Jembrana merupakan salah satu kabupaten yang ada di Indonesia yang mampu menyelenggarakan otonomi daerah dengan menciptakan sistem birokrasi yang handal dan menyediakan pelayanan publik yang terjangkau dan merata bagi masyarakat lokal. Terdapat tiga program yang menjadi andalan / unggulan Kabupaten Jembrana, yakni :
1.Peningkatan Kualitas Pendidikan.
2.Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat.
3.Peningkatan Daya Beli Masyarakat

Ketiga program unggulan Pemerintah Kabupaten Jembrana di atas merupakan  bukti kongkrit keberhasilan kabupaten tersebut dalam melakukan pengelolaan sistem  birokrasi atau lebih dikenal dengan reformasi birokrasi. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana keberhasilan Kabupaten Jembrana dalam melakukan reformasi birokrasi. Karena dilihat dari aspek pendapatan asli daerah (PAD), Kabupaten Jembrana termasuk dalam kategori di bawah rata-rata dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di Indonesia, bahkan di Pulau Bali sekali pun. Misalnya, tahun 2005 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten ini hanya Rp 234,96 miliar. Padahal, untuk kabupaten lain pada saat yang sama rata-rata jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai Rp 400 miliar. Begitu pun pada tahun 2006, kabupaten lain rata-rata jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai Rp 600 miliar, karena disebabkan adanya kenaikan Anggaran Alokasi Umum (AAU), namun, untuk Kabupaten Jembrana hanya mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tak lebih dari Rp 353,3 miliar.

Namun dilihat dari konsep penerapannya, sudah wajar kota besar seperti Bandung dan Surabaya berhasil menerapkan konsep egoverment, akan tetapi kabupaten jembrana merupakan salah satu inspirasi bagi kabupaten kota lainnya untuk tidak selalu mengandalkan anggaran APBD dalam membangun konsep e-goverment. Saat membaca beberapa slide presentasi mengenai keberhasilan kabupaten jembrana merubah birokrasi pemerintahannya dengan konsep J.Net, saya tertarik dengan kalimat pimpinan daerahnya yang mengatakan bahwa Kabupaten Jembrana adalah kabupaten yang miskin tapi Sombong dan keyakinan pimpinan daerahnya bahwa IT dapat membantu kemanjuan daerahnya....

Pada artikel ini saya akan membagikan sebuah konsep penerapatan teknologi informasi di salah satu kabupaten kota yang identik dengan kota pariwisata. Pada saat presentasi ternyata bukan saya saja yang dipanggil untuk presentasi mengenai konsep penerapa e-Goverment di Kabupaten tersebut, bahkan yang diundang pada saat itu adalah perusahaan skala besar dan dibawah naungan pemerintah, yaitu perusahaan BUMN. Namun konsep yang mereka sampaikan lebih fokus ke teknologi Internet dan Infrastruktur jaringan. Memang dalam penerapannya infrastruktur jaringan salah satu komponen utama dan wajib ada, akan tetapi konsep penantaan kota seperti apa yang sesuai di kabupaten kota tersebut merupakan hal yang paling utama dan perlu keseriusan serta riset yang betul-betul sesuai.

Kesalahan dalam penetuan konsep pengembangan e-goverment 5 (lima) tahun kedepan akan mengakibatkab kegagalan dalam penerapan e-goverment, karena untuk membangun sebuah kota yang transparan dengan memanfaatkan teknologi informasi membutuhkan biaya yang cukup mahal. 

Silahkan download artikel mengenai Konsep Pariwisata berbasis IT semoga bermanfaat..
 

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih